JAKARTA — Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2010 membengkak. Anggaran Ujian Nasional yang awalnya diajukan Rp 562,8 miliar naik menjadi sekitar Rp 593,1 miliar.
Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini kembali mendapat tekanan yang cukup keras dari fraksi-fraksi di DPR, utamanya Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, yang menolak UN karena tetap dipakai sebagai syarat kelulusan siswa, pada akhirnya UN 2010 direstui dan anggaran awal senilai Rp 562,8 miliar siap dicairkan.
Anggaran UN 2010 dibutuhkan untuk melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) jenjang SD, UN SMP dan SMA sederajat, UN kesetaraan Paket A, B, dan C tahap 1 dan 2, serta sosialisasi dan koordinasi pusat.
Usulan kenaikan anggaran UN akan diajukan dalam APBN perubahan. Meskipun pemerintah merevisi pendanaan UN dengan mengurangi anggaran untuk pelaksanaan UASBN dan UN kesetaraan, dana belum mencukupi. Penambahan anggaran yang cukup tinggi terjadi dalam penyelenggaraan UN SMP dan SMA untuk UN utama dan UN ulangan.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menjelaskan, jika tidak dimungkinkan menambah anggaran UN dalam APBN-P, defisit tersebut ditanggulangi melalui sejumlah upaya.
Sumber: kompas.com
Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini kembali mendapat tekanan yang cukup keras dari fraksi-fraksi di DPR, utamanya Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, yang menolak UN karena tetap dipakai sebagai syarat kelulusan siswa, pada akhirnya UN 2010 direstui dan anggaran awal senilai Rp 562,8 miliar siap dicairkan.
Anggaran UN 2010 dibutuhkan untuk melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) jenjang SD, UN SMP dan SMA sederajat, UN kesetaraan Paket A, B, dan C tahap 1 dan 2, serta sosialisasi dan koordinasi pusat.
Usulan kenaikan anggaran UN akan diajukan dalam APBN perubahan. Meskipun pemerintah merevisi pendanaan UN dengan mengurangi anggaran untuk pelaksanaan UASBN dan UN kesetaraan, dana belum mencukupi. Penambahan anggaran yang cukup tinggi terjadi dalam penyelenggaraan UN SMP dan SMA untuk UN utama dan UN ulangan.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menjelaskan, jika tidak dimungkinkan menambah anggaran UN dalam APBN-P, defisit tersebut ditanggulangi melalui sejumlah upaya.
Sumber: kompas.com