BEASISWA RP 1 MILIAR DARI THE VILLAGE MALL DAN ASMI

Diposting oleh Pendidikan | Jumat, Januari 29, 2010

JAKARTA - The Village Mall dan ASMI menyerahkan beasiswa senilai Rp 1 miliar kepada 22 pemenang terpilih untuk melanjutkan jenjang pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Adiministrasi & Sekretaris (Stads) ASMI.

Kami sangat bangga mempersembahkan program kerjasama ini kepada masyarakat. Kerja sama The Village Mall dengan ASMI melalui pemberian beasiswa merupakan terobosan baru. 
-- Yvette Switalski


Beasiswa bertajuk ‘Semua Bisa’ merupakan bentuk dukungan nyata The Village Mall terhadap dunia pendidikan Indonesia sekaligus apresiasi kepada para pengunjung setia The Village Mall yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan Bandung yaitu Plaza Semanggi, Gajah Mada Plaza, Pluit Village, Pejaten Village, Cibubur Junction, Tamini Square di Jakarta, Bellanova Country Mall dan Ekalokasari Plaza di Bogor, Mall WTC Matahari dan Metropolis di Tangerang, Depok Town Square dan Bandung Indah Plaza serta Istana Plaza di Bandung.
Para penerima beasiswa ‘Semua Bisa’ ini mendapatkan kesempatan untuk meraih mimpi mereka dan menjadikannya kenyataan dengan meneruskan pendidikan ke jenjang diploma, sarjana hingga pasca sarjana dalam berbagai bidang yaitu Magister Manajemen, Administrasi Bisnis, Sistem Informasi, Desain dan Multimedia, Komunikasi, Sekretari serta Manajemen Perkantoran.
“Kami sangat bangga mempersembahkan program kerjasama ini kepada masyarakat. Kerjasama The Village Mall yaitu Divisi Mall di bawah pengelolaan PT Lippo Karawaci Tbk, dengan instusi pendidikan ASMI yang memadukan fungsi mal sebagai ajang perpaduan gaya hidup, tempat tujuan berbelanja serta rekreasi keluarga dan sekaligus melakukan kampanye pendidikan melalui pemberian beasiswa merupakan suatu terobosan baru yang efektif,” ujar Yvette Switalski, Direktur Lippo Karawaci.
Mekanisme pelaksanaan ‘Beasiswa Semua Bisa’ di mana The Village Mall melaksanakan penyebaran informasi melalui media kemudian melaksanakan proses rekruitmen pendaftaran. Dalam kurun waktu satu bulan terlihat animo masyarakat yang cukup besar dengan terkumpulnya sekitar 600 formulir pendaftaran. Proses penyaringan beasiswa dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah entry preliminary, yaitu penyaringan formulir bagi yang memenuhi persyaratan. Tahap selanjutnya dilakukan seleksi.
Angelica Tengker, Ketua Stads ASMI menyatakan, “Kami berusaha menjangkau dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada mereka yang memiliki potensi untuk berkompetisi memperoleh beasiswa di ASMI dan melanjutkan pendidikan sesuai minat mereka.”
Penerima beasiswa tidak hanya berasal dari Jabodetabek tetapi juga dari pelosok daerah seperti Padang Panjang, Kediri, Garut, Cianjur dan Majalengka. Tahun kelulusannya pun variatif. Ada yang sudah lulus SMA sejak tahun 1993 dan 1998.
Mereka mungkin tak pernah menyangka bahwa pada tahun 2010 ini masih ada cara untuk merubah jalan hidupnya. Cerita kehidupan semacam ‘From Homeless to Harvard’ dimana seseorang yang terpuruk dan hidup sebagai tunawisma tetapi bertekad kuat berjuang merubah jalan hidupnya dan berhasil mendapatkan beasiswa di lembaga pendidikan tinggi bergengsi, tidaklah mustahil untuk dapat terjadi di negeri ini juga. ‘Semua bisa!’

Sumber: kompas.com