JAKARTA - Meskipun pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) tinggal dua bulan lagi, permintaan akan buku-buku soal UAN masih biasa-biasa saja. Setidaknya begitulah menurut Dori, seorang penjual buku baru, bekas, dan buku antik di Kwitang Jakarta.
"Baru satu-dua orang saja yang mencari," ujar Dori saat ditemui di tokonya di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2010).
Dori yang telah berjualan di Kwitang selama 10 tahun itu memperkirakan, permintaan buku soal UAN akan mulai meningkat pada sebulan sebelum pelaksanaan UAN. "Ini karena memang konsumennya saja yang sudah nggak ada," katanya.
Toko buku milik Dori menyediakan buku soal UAN baru maupun buku bekas pakai. Perbedaan harga buku bekas dan baru cukup jauh sehingga kita bisa menghemat kantong dengan membeli buku bekas.
Misalnya saja, buku soal UAN SD dijual Dori dengan harga 15-30 ribu sedangkan yang bekas hanya 10-20 ribu. "Kalau buku UAN SMP baru, 20-35, SMA baru 25-45. Yang bekas cuma 20-25 untuk SMP, SMA, hampir sama," papar Dori.
Meskipun demikian, pembeli saat ini lebih berminat terhadap buku baru dibanding buku bekas yang harganya lebih murah. "Kalau sekarang lebih banyak minta yang baru karena kurikulumnya kan beda-beda," imbuh Dori.
Karena pergantian kurikulum tiap lima tahun sekali itulah, Dori mengaku tidak berani menyediakan banyak barang dengan alasan takut tidak laku dan hanya tersimpan di gudang.
Terlebih, saat ini toko buku di daerah Kwitang menurut Dori jarang dikunjungi pembeli setelah pemeritah merelokasi pasar buku Kwitang sekitar dua tahun lalu. "Sekarang yang belanja di sini orang-orang sekitar sini saja, yang jauh-jauh jarang," imbuh Dori.
Sumber: kompas.com
"Baru satu-dua orang saja yang mencari," ujar Dori saat ditemui di tokonya di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2010).
Dori yang telah berjualan di Kwitang selama 10 tahun itu memperkirakan, permintaan buku soal UAN akan mulai meningkat pada sebulan sebelum pelaksanaan UAN. "Ini karena memang konsumennya saja yang sudah nggak ada," katanya.
Toko buku milik Dori menyediakan buku soal UAN baru maupun buku bekas pakai. Perbedaan harga buku bekas dan baru cukup jauh sehingga kita bisa menghemat kantong dengan membeli buku bekas.
Misalnya saja, buku soal UAN SD dijual Dori dengan harga 15-30 ribu sedangkan yang bekas hanya 10-20 ribu. "Kalau buku UAN SMP baru, 20-35, SMA baru 25-45. Yang bekas cuma 20-25 untuk SMP, SMA, hampir sama," papar Dori.
Meskipun demikian, pembeli saat ini lebih berminat terhadap buku baru dibanding buku bekas yang harganya lebih murah. "Kalau sekarang lebih banyak minta yang baru karena kurikulumnya kan beda-beda," imbuh Dori.
Karena pergantian kurikulum tiap lima tahun sekali itulah, Dori mengaku tidak berani menyediakan banyak barang dengan alasan takut tidak laku dan hanya tersimpan di gudang.
Terlebih, saat ini toko buku di daerah Kwitang menurut Dori jarang dikunjungi pembeli setelah pemeritah merelokasi pasar buku Kwitang sekitar dua tahun lalu. "Sekarang yang belanja di sini orang-orang sekitar sini saja, yang jauh-jauh jarang," imbuh Dori.
Sumber: kompas.com