PALEMBANG — Film Sang Pemimpi menjadi inspirasi bagi ratusan guru dan siswa di Palembang untuk lebih serius mendidik dan mengejar cita-cita lebih tinggi. Oleh karena itu, mereka sangat antusias mengikuti acara nonton bareng film tersebut di Bioskop 21 Palembang Indah Mal atau PIM, Jumat (8/1/2010).
Apalagi acara yang diselenggarakan harian Kompas bersama radio SonoraFM dan Pemerintah Provinsi Sumsel itu menghadirkan sutradara film Sang Pemimpi dan Laskar Pelangi, Riri Riza, serta aktor Lukman Sardi yang memerankan Ikal dewasa dan Vikri Septiawan yang memerankan Ikal remaja dalam film Sang Pemimpi.
Hadir juga Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang didampingi Nyonya Eliza Alex Noerdin. Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten III Pemprov Sumsel Aidit Aziz, Asisten IV Pemprov Sumsel Yusri Effendi, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Hatta Wazol.
Film yang naskahnya diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata tersebut memang layak ditonton bareng oleh siswa dan guru karena mengandung pesan moral. Film tersebut memberikan inspirasi kepada penontonnya untuk berani mewujudkan mimpi-mimpinya, tetapi tentunya dengan kerja keras. Menurut Riri, para siswa dan guru harus meraih mimpi-mimpinya seperti yang dilakukan para tokoh dalam film tersebut.
”Semoga kita jadi lebih baik setelah menonton film ini,” kata Riri di depan siswa dan guru yang memenuhi Studio 2.
Riri mengatakan, film Sang Pemimpi telah ditonton sekitar 2 juta orang. Adapun film Laskar Pelangi telah ditonton sekitar 4,6 juta penonton. Novel yang ditulis Andrea Hirata pada awalnya adalah novel yang ditulis untuk menghormati guru-gurunya di Belitung, tempat Andrea kecil bersekolah.
Lukman Sardi mengungkapkan, film ini bertujuan memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia untuk mencapai mimpinya supaya Indonesia menjadi negara maju. Diana (16), siswa SMKN 3 Palembang, mengaku menyukai film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi karena ceritanya mendidik. Diana sudah menonton film Laskar Pelangi di tempat yang sama. Suci (16), juga siswa SMKN 3 Palembang, mengatakan, acara nonton bareng gratis sangat dinanti para pelajar karena uang saku mereka terbatas.
Mimpi Sumsel
Apalagi acara yang diselenggarakan harian Kompas bersama radio SonoraFM dan Pemerintah Provinsi Sumsel itu menghadirkan sutradara film Sang Pemimpi dan Laskar Pelangi, Riri Riza, serta aktor Lukman Sardi yang memerankan Ikal dewasa dan Vikri Septiawan yang memerankan Ikal remaja dalam film Sang Pemimpi.
Hadir juga Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang didampingi Nyonya Eliza Alex Noerdin. Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten III Pemprov Sumsel Aidit Aziz, Asisten IV Pemprov Sumsel Yusri Effendi, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Hatta Wazol.
Film yang naskahnya diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata tersebut memang layak ditonton bareng oleh siswa dan guru karena mengandung pesan moral. Film tersebut memberikan inspirasi kepada penontonnya untuk berani mewujudkan mimpi-mimpinya, tetapi tentunya dengan kerja keras. Menurut Riri, para siswa dan guru harus meraih mimpi-mimpinya seperti yang dilakukan para tokoh dalam film tersebut.
”Semoga kita jadi lebih baik setelah menonton film ini,” kata Riri di depan siswa dan guru yang memenuhi Studio 2.
Riri mengatakan, film Sang Pemimpi telah ditonton sekitar 2 juta orang. Adapun film Laskar Pelangi telah ditonton sekitar 4,6 juta penonton. Novel yang ditulis Andrea Hirata pada awalnya adalah novel yang ditulis untuk menghormati guru-gurunya di Belitung, tempat Andrea kecil bersekolah.
Lukman Sardi mengungkapkan, film ini bertujuan memberikan inspirasi kepada bangsa Indonesia untuk mencapai mimpinya supaya Indonesia menjadi negara maju. Diana (16), siswa SMKN 3 Palembang, mengaku menyukai film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi karena ceritanya mendidik. Diana sudah menonton film Laskar Pelangi di tempat yang sama. Suci (16), juga siswa SMKN 3 Palembang, mengatakan, acara nonton bareng gratis sangat dinanti para pelajar karena uang saku mereka terbatas.
Mimpi Sumsel
Pada kesempatan itu, Alex Noerdin menawarkan kepada Riri Reza untuk membuat film di Sumsel yang bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi seperti film Laskar Pelangi dan film Sang Pemimpi yang berlokasi di Belitung. Alex mengatakan, Sumsel juga memiliki mimpi yang ingin diwujudkan, salah satunya menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2011.
Kepada para siswa dan guru yang hadir dalam acara nonton bareng itu, Alex meminta siswa dan guru agar menarik pelajaran dari film tersebut, yakni berusaha keras mewujudkan mimpi-mimpi kita. Menanggapi permintaan Alex Noerdin, Riri mengatakan, saat ini sudah ada niat untuk membuat film di Sumsel terkait mimpi Sumsel sebagai tuan rumah SEA Games.”Kemungkinan film yang akan dibuat bertema olahraga seperti film Garuda di Dadaku yang dirilis tahun lalu. Pokoknya film yang bisa memberi semangat,” ujar Riri.
Menurut Riri, rencana film tersebut dipastikan berlatar belakang budaya Sumsel karena Sumsel memiliki budaya, karakter, dan sejarah Sriwijaya yang unik. Sumsel juga punya potensi keindahan alam yang bisa dieksplorasi.
"Rencana itu bisa kita garap, sekarang niatnya sudah ada. Tetapi kami tidak bisa terburu-buru, kami harus mengendapkan dahulu gagasan tersebut, dan mencari ide-ide," kata Riri.
Sumber: kompas.com
Kepada para siswa dan guru yang hadir dalam acara nonton bareng itu, Alex meminta siswa dan guru agar menarik pelajaran dari film tersebut, yakni berusaha keras mewujudkan mimpi-mimpi kita. Menanggapi permintaan Alex Noerdin, Riri mengatakan, saat ini sudah ada niat untuk membuat film di Sumsel terkait mimpi Sumsel sebagai tuan rumah SEA Games.”Kemungkinan film yang akan dibuat bertema olahraga seperti film Garuda di Dadaku yang dirilis tahun lalu. Pokoknya film yang bisa memberi semangat,” ujar Riri.
Menurut Riri, rencana film tersebut dipastikan berlatar belakang budaya Sumsel karena Sumsel memiliki budaya, karakter, dan sejarah Sriwijaya yang unik. Sumsel juga punya potensi keindahan alam yang bisa dieksplorasi.
"Rencana itu bisa kita garap, sekarang niatnya sudah ada. Tetapi kami tidak bisa terburu-buru, kami harus mengendapkan dahulu gagasan tersebut, dan mencari ide-ide," kata Riri.
Sumber: kompas.com