MEDAN - Peningkatan mutu lulusan sekolah tidak hanya ditentukan oleh kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah, tetapi juga ditentukan oleh faktor manajemen pendidikan yang diterapkan di lembaga pendidikan tersebut.
Demikian hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Bahrumsyah, di Medan, Rabu (23/12/2009), pada seminar pendidikan peningkatan mutu lulusan sekolah melalui menajemen pendidikan yang dilaksanakan oleh Dewan Pendidikan Sumut.
"Manajemen pendidikan itu melibatkan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Saat ini banyak pengawas sekolah yang tidak mengetahui fungsi dan tugasnya, padahal pengawasan itu sangat penting dalam meningkatkan mutu lulusan sekolah," ujar Bahrumsyah.
Dia mengatakan, sekolah tidak akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik jika pengawas sekolah tidak mengetahui tugas dan fungsinya sebagai pengawas. Untuk itu, pengawas sekolah juga dituntut untuk terus memperdalam pengetahuannya tentang seluk-beluk dunia pendidikan.
"Saat ini banyak pengawas yang tidak berlatar belakang pendidikan, misalnya, hanya staf administrasi dijadikan sebagai pengawas sekolah atau PNS yang akan memasuki masa pensiun, yang sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia pendidikan," katanya.
Pengawas sekolah, tambah Bahrumsyah, harus mengetahui tentang administrasi sekolah, memiliki skill kepemimpinan, serta yang terpenting adalah faham mengenai manajemen pendidikan.
"Pengawas sekolah tidak hanya mengawasi siswa dan guru, tapi juga mengawasi kepala sekolah beserta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pengelola sekolah," katanya.
Sementara itu, menurut praktisi pendidikan Sofyan Tan, pengawas sekolah datang ke sekolah bukan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan untuk memberikan masukan yang bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
"Itulah manajemen yang baik. Artinya, pengawas sekolah dituntut menguasai semua permasalahan yang ada di sekolah tersebut dan dapat memberikan solusi terbaik demi menciptakan pendidikan berkualitas," katanya.
Sumber: kompas.com
Demikian hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Bahrumsyah, di Medan, Rabu (23/12/2009), pada seminar pendidikan peningkatan mutu lulusan sekolah melalui menajemen pendidikan yang dilaksanakan oleh Dewan Pendidikan Sumut.
"Manajemen pendidikan itu melibatkan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Saat ini banyak pengawas sekolah yang tidak mengetahui fungsi dan tugasnya, padahal pengawasan itu sangat penting dalam meningkatkan mutu lulusan sekolah," ujar Bahrumsyah.
Dia mengatakan, sekolah tidak akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik jika pengawas sekolah tidak mengetahui tugas dan fungsinya sebagai pengawas. Untuk itu, pengawas sekolah juga dituntut untuk terus memperdalam pengetahuannya tentang seluk-beluk dunia pendidikan.
"Saat ini banyak pengawas yang tidak berlatar belakang pendidikan, misalnya, hanya staf administrasi dijadikan sebagai pengawas sekolah atau PNS yang akan memasuki masa pensiun, yang sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia pendidikan," katanya.
Pengawas sekolah, tambah Bahrumsyah, harus mengetahui tentang administrasi sekolah, memiliki skill kepemimpinan, serta yang terpenting adalah faham mengenai manajemen pendidikan.
"Pengawas sekolah tidak hanya mengawasi siswa dan guru, tapi juga mengawasi kepala sekolah beserta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pengelola sekolah," katanya.
Sementara itu, menurut praktisi pendidikan Sofyan Tan, pengawas sekolah datang ke sekolah bukan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan untuk memberikan masukan yang bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
"Itulah manajemen yang baik. Artinya, pengawas sekolah dituntut menguasai semua permasalahan yang ada di sekolah tersebut dan dapat memberikan solusi terbaik demi menciptakan pendidikan berkualitas," katanya.
Sumber: kompas.com