JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen
Pendidikan Dasar Kemdikbud) Suyanto menyampaikan rencananya untuk
menyederhanakan jumlah mata pelajaran di tingkat sekolah dasar (SD). Dari
rata-rata SD saat ini yang memiliki 11 mata pelajaran, tahun depan akan
disederhanakan menjadi sekitar tujuh mata pelajaran.
"Disederhanakan menjadi
tujuh pelajaran dan supaya pola pikirnya sesuai usia anak-anak," kata
Suyanto saat ditemui di gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (1/10/2012).
Dia menegaskan, jumlah mata
pelajaran di SD akan disederhanakan, tetapi muatannya lebih mendalam, khususnya
dengan materi yang dapat mengembangkan sikap peserta didik. Hal tersebut
berbeda dengan kondisi kurikulum saat ini yang memiliki cakupan terlalu luas,
tetapi dengan materi yang tidak dalam.
"Nanti akan sederhana,
tetapi dalam. Kalau sekarang cakupannya luas, tetapi dangkal," ujar
Suyanto.
Peleburan mata pelajaran
seperti IPA dan IPS, lanjutnya, masih dalam diskusi panjang. Pasalnya,
perdebatan perlu atau tidaknya pemisahan kedua mata pelajaran ini masih
mengemuka.
"IPA dan IPS mungkin
namanya akan menjadi pengetahuan umum, tapi belum final dan masih digodok. Yang
jelas IPA dan IPS sangat jadi perhatian. Mungkin general dulu, makin naik makin
mengerucut," ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama,
Direktur Pembinaan SD Ditjen Dikdas Kemdikbud Ibrahim Bafadal menyampaikan hal
senada. Menurutnya, kemungkinan jumlah mata pelajaran di SD disederhanakan
sangatlah besar. Akan tetapi, semuanya harus condong pada materi yang dapat
mengembangkan sikap peserta didiknya.
"Bisa disederhanakan
jumlahnya. Yang sudah tidak bisa ditawar itu Pendidikan Agama, PPKN, Bahasa
Indonesia, dan Matematika," pungkasnya.
Evaluasi dan perombakan
kurikulum pendidikan nasional terus mengemuka. Meski belum final, beberapa wacana
sudah dilontarkan oleh Kemdikbud. Nantinya, peserta didik di SD akan
diprioritaskan memperoleh mata pelajaran yang dapat membentuk sikap, sementara
siswa SMP diarahkan pada keterampilan, dan peserta didik di SMA dipenuhi dengan
mata pelajaran yang mampu membangun pengetahuan.
Kurikulum baru ini akan mulai
disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013, dan mulai berlaku pada
tahun ajaran 2013-2014.
Sumber: kompas.com