KOMPAS.com
- Menjadi mahasiswa memang menyenangkan, namun Anda tahu bahwa Anda harus
bertanggung jawab sendiri terhadap waktu dan keuangan Anda. Waktu terus
bergulir dan harus dimanfaatkan dengan baik agar Anda bisa mencapai hasil
maksimal dalam studi Anda.
Terlalu
banyak waktu untuk belajar sama buruknya dengan terlalu banyak bermain. Aturlah
dengan proporsional. Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda untuk mengatur
waktu dengan baik.
1. Ketahui
waktu personal
Untuk mulai
mengatur waktu, Anda perlu mengetahui terlebih dulu alokasi waktu Anda dan sisa
waktu yang tersisa. Survei waktu personal akan membantu Anda untuk
memperkirakan waktu yang biasa Anda habiskan untuk aktivitas rutin.
Untuk
memperoleh perkiraan yang akurat, Anda harus menelusuri waktu yang Anda
habiskan dalam sepekan. Caranya, perkirakan waktu yang Anda habiskan untuk
setiap aktivitas per hari, lalu kalilah dengan tujuh untuk mendapatkan total
aktivitas rutin Anda dalam sepekan. Setelah itu, kurangkan dengan 168, total
jam dalam sepekan. Sisa waktu ini adalah waktu-waktu yang harus Anda alokasikan
untuk belajar.
___x7 = ___
waktu tidur
___x7 = ___
waktu mandi dan berdandan
___x7 = ___
waktu makan termasuk persiapannya
___x7 = ___
waktu jalan-jalan pad ahari kerja
___x7 = ___
waktu jalan-jalan pada akhir pekan
___x7 = ___
waktu untuk sesi khusus, seperti beribadah, kursus, dsb
___x7 = ___
waktu untuk mengerjakan tugas
___x7 = ___
waktu bekerja
___x7 = ___
waktu untuk kuliah
___x7 = ___
rata-rata waktu untuk bersosialisasi, nongkrong (cobalah jujur)
TOTAL = ___
Sisa waktu
Anda: 168 jam - (TOTAL) = ___
2. Formula
jam belajar
Untuk
mencapai nilai yang baik, Anda tentu perlu mengalokasikan waktu belajar setiap
pekan dengan baik pula. Gunakan aturan praktis, seperti belajar dua jam per
pekan untuk mata kuliah yang mudah, tiga jam di kelas untuk kelas mata kuliah
yang lebih sulit dan empat jam untuk kelas mata kuliah yang sulit.
Misalnya,
mata kuliah kalkulus ditetapkan sebagai kelas sulit sehingga perlu 12 jam dalam
sepekan untuk mempelajarinya secara khusus. Jika perlu, mengalokasikan lebih
banyak jam bisa dilakukan.
____x2 =
____ jam belajar mata kuliah yang mudah
____x3 =
____ jam belajar mata kuliah yang lebih sulit
____x4 =
____ jam belajar mata kuliah yang paling sulit
TOTAL =
____
Bandingkan
jumlah jam yang Anda dapatkan di sini dengan hasil survei sebelumnya. Ini waktu
dimana banyak mahasiswa akan sedikit stres. Namun, yakinkan diri bahwa tak
perlu cemas. Ini bukan sekadar soal kuantitas waktu belajar, namun juga
menentukan kualitas. Cobalah selama seminggu dan buat penyesuaian yang
diperlukan.
3. Jadwal
harian
Banyak
metode yang dapat disesuaikan dengan kepribadian Anda, bisa berupa buku catatan, poster yang ditempel ke dinding
kamar Anda atau cuma kartu 3x5 cm.
Setelah
Anda menentukannya, mulailah dengan memasukkan jadwal utama, seperti kelas
kuliah, bekerja, makan, dan sebagainya. Lalu masukkan jadwal belajar Anda
seperti yang sudah Anda rumuskan di poin 2. Aturlah agar Anda belajar pada
jam-jam saat Anda masih bersemangat. Jadwalkan istirahat selama 10 menit dalam
setiap jamnya.
Pikirkan
secara realistis. Jika Anda mengambil waktu kursus, Anda harus sadar bahwa Anda
perlu menyediakan waktu tambahan untuk kembali mempelajarinya di luar waktu
kursus. Jika Anda tidak menemukan waktu lagi untuk belajar atau akhirnya
benar-benar tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi, Anda bisa meringankan
beban Anda. Pikirkan hal-hal yang paling penting bagi Anda untuk saat ini.
4. Tak
perlu perfeksionis
Mencoba
untuk menjadi orang yang perfeksionis hanya akan membawa Anda pada
keterpurukan. Tak ada orang yang sempurna. Tugas-tugas yang sulit biasanya
dihindari dan ditunda. Anda perlu menetapkan tujuan yang harus dicapai, tetapi
juga perlu tantangan.
5. Belajar
untuk berkata 'tidak'
Sebagai
contoh, seorang teman ingin mengajak Anda menonton film malam ini. Padahal Anda
sudah menjadwalkan besok waktunya bersosialiasi dan malam ini Anda harus
belajar dan mencuci pakaian. Anda sebenarnya tidak tertarik. Anda ingin
mengatakan tidak, namun Anda tidak suka mengecewakan orang lain. Mengatakan
"tidak" dengan sopan harus menjadi kebiasaan. Berani berkata
"tidak" membuat Anda bebas menggunakan waktu untuk hal-hal yang
penting.
6. Belajar
menetapkan prioritas
Prioritaskan
tanggung jawab dan janji Anda. Banyak orang tidak tahu cara memprioritaskan
sesuatu dan mudah menunda-nunda pekerjaan.
Salah satu
metode yang bisa membantu Anda adalah daftar ABC. Tempatkan hal-hal yang harus
dilakukan hari itu juga dalam kelompok A. Sementara hal-hal yang bisa
diselesaikan dalam seminggu bisa dimasukkan dalam kelompok B, hal-hal yang bisa
dilakukan dalam waktu sebulan dimasukkan saja ke dalam kelompok C.
7.
Mengombinasikan lebih dari satu aktivitas
Saran
lainnya adalah mencoba untuk menggabungkan sejumlah aktivitas dalam satu waktu.
Ketika berangkat ke sekolah, Anda bisa sekaligus mendengarkan rekaman catatan.
Ini memungkinkan waktu belajar selama satu atau dua jam dalam sehari. Ketika
Anda menonton, bisa sekaligus menghitung pengeluaran Anda. Jadilah kreatif.
8.
Kesimpulan
Setelah menetapkan dan mematuhi jadwal menjadi kebiasaan, Anda akan
menyesuaikan diri. Jujurlah pada diri sendiri dalam membuat dan menaatinya.
Lebih mudah untuk melakukan sesuatu dengan waktu tersisa daripada mencari waktu
ekstra untuk melakukan sesuatu.
Sumber: kompas.com