al Biruni bernama asli Abul Rayhan al Biruni. Ia lahir pada tahun 973 M di Khawarizmi, Turkmenistan dan wafat pada tahun 1048 M di Ghazna. Ia terkenal karena sumbangannya sangat berharga sebagai seorang ilmuwan. Berbeda dengan ilmuwan pada umumnya yang selalu membuat teori-teori, ia menekankan pentingnya pengamatan fenomena alam. al Biruni mencurahkan seluruh waktunya untuk mencari ilmu hingga tampak ia mengabaikan kesejahteraan hidupnya.
Kegemaran al Biruni membaca dan menulis. Untuk mendalami ilmu dari berbagai negara, ia pun mempelajari dan menguasai dengan lancar berbagai bahasa, di antaranya bahasa Arab, Persia, Sanskerta, Yunani, dan Ibrani. Adapun bahasa ibunya sendiri adalah bahasa Khawarizmi.
Di samping ilmu kedokteran dan pengetahuan alam, al Biruni juga menguasai ilmu filsafat. Di bidang filsafat ia banyak dipengaruhi oleh pemikiran al Farabi, al Kindi, dan al Mas’udi. al Biruni hidup semasa dengan Ibnu Sina, tetapi ia sering menentang pendapat Ibnu Sina. Ilmuwan ini telah menulis sekitar 113 buku dengan kajian yang berbeda-beda. Dari sekian banyak kajiannya, yang sangat menonjol adalah tentang astronomi. Salah satu karya di bidang astronomi yaitu al Qanun (Canon). Karya ini memuat secara terperinci dan lengkap hasil studinya tentang astronomi. Penemuannya di bidang astronomi ini adalah astrolobe, yaitu salah satu alat untuk mengetahui posisi planet. Dengan menggunakan astrolobe, posisi terdekat dan terjauh sebuah planet dan bintang-bintang dapat ditentukan.
Sumber: wahyufokus
Sumber: wahyufokus