JAKARTA - Universitas Indonesia kembali membuka jalur masuk bagi calon mahasiswa baru yang disebut dengan Seleksi Masuk Universitas Indonesia untuk tahun akademik 2010/2011.
Lokasi ujian Seleksi Masuk UI tahun ini meluas ke daerah-daerah di kawasan Indonesia bagian timur. Dibandingkan dengan tahun 2009 yang diselenggarakan di 33 daerah, kini lokasi ujian diperluas hingga 46 daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Malaysia.
Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri, Rabu (6/1), mengatakan, perluasan lokasi ujian ini bertujuan memperbesar akses bagi anak berbakat Indonesia yang ingin mengikuti ujian Seleksi Masuk UI.
”Kami menjangkau bibit potensial yang kesulitan datang ke lokasi ujian yang jauh. Jika bibit potensial ini tidak ditemukan, bisa tidak tumbuh,” ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru tahun lalu, Seleksi Masuk UI termasuk jalur terbaik setelah Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) karena memperoleh mahasiswa yang potensial. UI akan menerima mahasiswa baru program S-1 melalui jalur Seleksi Masuk UI sebanyak 2.200 orang dari 4.500 total mahasiswa S-1 yang akan diterima tahun 2010/2011. Sementara itu, pada jalur PPKB dinaikkan dari 15-18 persen menjadi 25 persen dari 4.500 mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Muhammad Anis menambahkan, sistem Seleksi Masuk UI ini diyakini bisa meminimalkan praktik joki dan kecurangan ujian. Berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dianggap tidak terlalu kuat menahan praktik joki.
”Pendaftaran secara online juga memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau praktik joki karena identitas pendaftar kami simpan dan tidak bisa diganti-ganti,” ujarnya.
Beasiswa Rp 20 Miliar
Bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan, kata Gumilar, UI akan memberikan beasiswa total sebesar 40 persen bagi mahasiswa S-1 reguler setiap tahunnya. Secara rinci, jumlah beasiswa per tahun dari UI sebesar Rp 20 miliar, sementara dari industri sebesar Rp 16 miliar.
”Total ada Rp 36 miliar untuk mahasiswa S-1 reguler. Tidak boleh ada alasan putus sekolah karena tidak ada uang atau tidak bisa mendaftar karena uang. Di UI poinnya bukan uang, tetapi bisa masuk atau tidak,” kata Gumilar.
Untuk program S-1, pendaftaran secara online akan dibuka tanggal 18 Januari-26 Maret 2010 dan ujian seleksi diselenggarakan 11 April 2010. Informasi selengkapnya dapat dilihat di situs http://penerimaan.ui.ac.id.
Dari penelusuran di sejumlah situs resmi perguruan tinggi negeri ternama lainnya, ujian masuk yang dilaksanakan secara mandiri oleh setiap perguruan tinggi juga mulai dilakukan.
Di Universitas Diponegoro, Semarang, misalnya, dibuka pendaftaran ujian mandiri I pada Februari. Peminat bisa mendaftar dan mengikuti ujian di Semarang, Jakarta, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Medan, dan Samarinda.
Sementara itu, ITB membuka jalur dengan nama Ujian Saringan Masuk Institut Teknologi Bandung Terpadu tahun akademik 2010/2011. Salah satu jalur Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB di daerah dilaksanakan pada pertengahan Maret. Seleksi dilakukan di sejumlah kota besar. Selain itu, ada juga yang terpusat di ITB pada akhir Mei nanti.
Sumber: kompas.com
Lokasi ujian Seleksi Masuk UI tahun ini meluas ke daerah-daerah di kawasan Indonesia bagian timur. Dibandingkan dengan tahun 2009 yang diselenggarakan di 33 daerah, kini lokasi ujian diperluas hingga 46 daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Malaysia.
Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri, Rabu (6/1), mengatakan, perluasan lokasi ujian ini bertujuan memperbesar akses bagi anak berbakat Indonesia yang ingin mengikuti ujian Seleksi Masuk UI.
”Kami menjangkau bibit potensial yang kesulitan datang ke lokasi ujian yang jauh. Jika bibit potensial ini tidak ditemukan, bisa tidak tumbuh,” ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru tahun lalu, Seleksi Masuk UI termasuk jalur terbaik setelah Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) karena memperoleh mahasiswa yang potensial. UI akan menerima mahasiswa baru program S-1 melalui jalur Seleksi Masuk UI sebanyak 2.200 orang dari 4.500 total mahasiswa S-1 yang akan diterima tahun 2010/2011. Sementara itu, pada jalur PPKB dinaikkan dari 15-18 persen menjadi 25 persen dari 4.500 mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Muhammad Anis menambahkan, sistem Seleksi Masuk UI ini diyakini bisa meminimalkan praktik joki dan kecurangan ujian. Berbeda dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dianggap tidak terlalu kuat menahan praktik joki.
”Pendaftaran secara online juga memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau praktik joki karena identitas pendaftar kami simpan dan tidak bisa diganti-ganti,” ujarnya.
Beasiswa Rp 20 Miliar
Bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan, kata Gumilar, UI akan memberikan beasiswa total sebesar 40 persen bagi mahasiswa S-1 reguler setiap tahunnya. Secara rinci, jumlah beasiswa per tahun dari UI sebesar Rp 20 miliar, sementara dari industri sebesar Rp 16 miliar.
”Total ada Rp 36 miliar untuk mahasiswa S-1 reguler. Tidak boleh ada alasan putus sekolah karena tidak ada uang atau tidak bisa mendaftar karena uang. Di UI poinnya bukan uang, tetapi bisa masuk atau tidak,” kata Gumilar.
Untuk program S-1, pendaftaran secara online akan dibuka tanggal 18 Januari-26 Maret 2010 dan ujian seleksi diselenggarakan 11 April 2010. Informasi selengkapnya dapat dilihat di situs http://penerimaan.ui.ac.id.
Dari penelusuran di sejumlah situs resmi perguruan tinggi negeri ternama lainnya, ujian masuk yang dilaksanakan secara mandiri oleh setiap perguruan tinggi juga mulai dilakukan.
Di Universitas Diponegoro, Semarang, misalnya, dibuka pendaftaran ujian mandiri I pada Februari. Peminat bisa mendaftar dan mengikuti ujian di Semarang, Jakarta, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Medan, dan Samarinda.
Sementara itu, ITB membuka jalur dengan nama Ujian Saringan Masuk Institut Teknologi Bandung Terpadu tahun akademik 2010/2011. Salah satu jalur Penelusuran Minat, Bakat, dan Potensi ITB di daerah dilaksanakan pada pertengahan Maret. Seleksi dilakukan di sejumlah kota besar. Selain itu, ada juga yang terpusat di ITB pada akhir Mei nanti.
Sumber: kompas.com