PGRI: CEGAH KEMUNCULAN "TIM SUKSES"

Diposting oleh Pendidikan | Jumat, Januari 29, 2010

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional harus melakukan terobosan yang benar-benar dapat mencegah kembali munculnya "tim sukses" di sekolah-sekolah yang menggelar Ujian Nasional (UN) tahun ini. Demikian terungkap dalam presentasi yang dipaparkan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo pada Diskusi Publik: Penyelenggaraan Ujian Nasional sebagai Alat Evaluasi Keberhasilan Pendidikan di Jakarta, Kamis (28/1/2010).
Ini aib memang, tapi harus diungkapkan karena telah terbukti terjadi. 
Kemunculan "tim sukses" tersebut, lanjut Sulistiyo, selama ini terbukti telah melakukan upaya-upaya negatif di sekolah-sekolah terkait dengan tujuan meluluskan anak didik peserta UN. Upaya tersebut mula dari membocorkan soal sendiri, membantu siswa membocorkan soal, hingga mengubah lembar-lembar jawaban.
"Ini aib memang, tapi harus diungkapkan karena telah terbukti terjadi. Namun yang harus diingat, selama ini guru lah yang menjadi subyek permasalahan tersebut. Guru telah terjepit oleh kepentingan banyak pihak demi memperoleh prestasi UN," tegas Sulistiyo.
Sulistiyo mengungkapkan, upaya membocorkan soal akan selalu terjadi selama ada kesempatan dan dengan berbagai cara yang ditempuh, mulai membolongi meja peserta, menggunakan SMS, atau mendikte langsung jawaban soal UN, dan cara-cara lainnya. "Di Sumatera Utara, salah satu modus kecurangan yang terungkap tahun lalu adalah adanya seorang guru yang memperbaiki lembar-lembar jawaban siswa," kisah Sulistiyo.

Sumber: kompas.com