JAKARTA - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) merancang dua prioritas utama yang menjadi agenda kerja di kementrian pendidikan tersebut selama periode 2010.
Demikian keterangan itu dikemukakan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam jumpa pers yang memaparkan Serapan Anggaran 2009, Evaluasi Program Kerja 100 Hari, serta Program Kerja 2010, di Depdiknas, Jakarta, Selasa (5/1/2010).
Menyinggung skala prioritas sebagai prioritas utama di kementerian pendidikan nasional, Nuh mengungkapkan, prioritas pertama Depdiknas adalah berupaya membereskan program wajib belajar (wajar) pendidikan dasar 9 tahun.
"Yang akan dilakukan adalah baik untuk memenuhi ketersediaan atau aksesibilitas maupun kualitas keterjangkauannya," ujar Mendiknas.
Prioritas kedua, lanjut Mendiknas, meningkatkan kualitas relevansi antara kualitas pendidikan terhadap dunia kerja, baik di jenjang pendidikan menengah umum maupun kejuruan, hingga di perguruan tinggi.
"Tentu bukan berarti pendidikan yang melulu terkait dengan lapangan pekerjaan, tetapi menggabungkan antara capaian idealis dan pragmatis. Di sinilah pentingnya relevansi itu, dan ini juga merupakan salah satu dari delapan program seratus hari kami," ujarnya.
Sumber: kompas.com
Demikian keterangan itu dikemukakan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam jumpa pers yang memaparkan Serapan Anggaran 2009, Evaluasi Program Kerja 100 Hari, serta Program Kerja 2010, di Depdiknas, Jakarta, Selasa (5/1/2010).
Menyinggung skala prioritas sebagai prioritas utama di kementerian pendidikan nasional, Nuh mengungkapkan, prioritas pertama Depdiknas adalah berupaya membereskan program wajib belajar (wajar) pendidikan dasar 9 tahun.
"Yang akan dilakukan adalah baik untuk memenuhi ketersediaan atau aksesibilitas maupun kualitas keterjangkauannya," ujar Mendiknas.
Prioritas kedua, lanjut Mendiknas, meningkatkan kualitas relevansi antara kualitas pendidikan terhadap dunia kerja, baik di jenjang pendidikan menengah umum maupun kejuruan, hingga di perguruan tinggi.
"Tentu bukan berarti pendidikan yang melulu terkait dengan lapangan pekerjaan, tetapi menggabungkan antara capaian idealis dan pragmatis. Di sinilah pentingnya relevansi itu, dan ini juga merupakan salah satu dari delapan program seratus hari kami," ujarnya.
Sumber: kompas.com