JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri realitas yang dihadapi masyarakat Indonesia di bidang pendidikan saat ini adalah mengenai kurikulum yang selalu berubah dan kualitas SDM yang rendah.
Sistem pendidikan di seluruh dunia saat ini terus berupaya agar tetap relevan di tengah-tengah dunia yang selalu berubah. Meskipun sistem pendidikan yang diterapkan seringkali gagal dalam dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing di dunia yang sarat dengan perubahan informasi yang cepat.
Tak dapat dipungkiri paradigma orangtua pada umumnya mengenai pendidikan anak-anaknya adalah mereka mengharapkan anaknya mendapat nilai yang baik di sekolah, berhasil dalam ujian, masuk universitas yang ternama, pekerjaan yang bagus serta masa depan yang terjamin. Namun seringkali banyak orang tidak memahami bagaimana proses menjadikan anak menjadi cerdas.
Orang yang cerdas sesungguhnya bukanlah orang yang tahu akan segalanya, tetapi adalah orang yang tahu bagaimana cara mendapatkan informasi akan segala sesuatu dan mengelolanya,” ujar David Chiem Founder & CEO/Principal MindChamps.
Strategi pembelajaran akan membuat bangunan optimum bagi otak menjadi platform untuk meraih sukses di masa depan.
MindChamps selama 11 tahun telah menyelidiki dan mengembangkan teknik pembelajaran dan daya ingat secara aktif serta program penyulingan untuk melatih siswa dalam hal proses berpikir yang akan memperlengkapi mereka di tahun-tahun yang akan datang. Strategi belajar yang kreatif mengenalkan tentang kepercayaan diri dan cara berpikir yang fleksibel, sementara otak akan mengingat tehnik tersebut, dimana secara efektif otak akan menyimpan informasi penting, mendukung kombinasi yang seimbang dan sehat fungsi otak kiri dan otak kanan, mengembangkan dan memperkuat alur saraf yang mendukungnya.
Dalam MindChamps, siswa dalam berbagai usia diperkenalkan cara belajar inovatif, mengolah dan mengingat, serta memampukan mereka untuk mengembangkan kemampuan diri mereka yang akan muncul melalui prestasi nyata dan mengontrol pengalaman pendidikan yang diperolehnya.
MindChamps adalah organisasi yang menciptakan program untuk dapat membantu otak berpikir kreatif (bekerjasama dengan Universitas Nasional Australia Sydney) di bawah pimpinan Profesor Allan Snyder FRS yang dikenal dunia sebagai seorang peneliti yang meneliti kemampuan tersembunyi pikiran manusia.
Misi kami adalah untuk menantang dan memperbaiki standar kependidikan secara internasional, karena kami percaya bahwa permulaan abad kedua puluh satu adalah saat untuk hidup dan belajar untuk masa depan,” tukas David Chiem dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (21/11).
Dasar yang melandasi seluruh program kami adalah keyakinan dan pengenalan akan program pemecahan masalah dan teknik-teknik berpikir yang kreatif,” imbuh David.
Brian Caswell Dean of Research and Program Development MindChamps mengatakan bahwa ada tiga elemen penting dalam pikiran manusia yakni creative mind, learning mind dan champion mind.
Saat ini Raffles International Christian School, Pondok Indah berencana untuk menerapkan program MindChamps bagi siswanya.
Pada tahun 2000 Allan Snyder menciptakan trademark championship mindset yakni jika mindset seseorang bisa dirubah. Setiap orang memiliki keunikan masing-maing, dan yang membuat seseorang spesial adalah orang yang memiliki pemikiran untuk menjadi pemenang.
Sumber: christianpost.co.id
Sistem pendidikan di seluruh dunia saat ini terus berupaya agar tetap relevan di tengah-tengah dunia yang selalu berubah. Meskipun sistem pendidikan yang diterapkan seringkali gagal dalam dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing di dunia yang sarat dengan perubahan informasi yang cepat.
Tak dapat dipungkiri paradigma orangtua pada umumnya mengenai pendidikan anak-anaknya adalah mereka mengharapkan anaknya mendapat nilai yang baik di sekolah, berhasil dalam ujian, masuk universitas yang ternama, pekerjaan yang bagus serta masa depan yang terjamin. Namun seringkali banyak orang tidak memahami bagaimana proses menjadikan anak menjadi cerdas.
Orang yang cerdas sesungguhnya bukanlah orang yang tahu akan segalanya, tetapi adalah orang yang tahu bagaimana cara mendapatkan informasi akan segala sesuatu dan mengelolanya,” ujar David Chiem Founder & CEO/Principal MindChamps.
Strategi pembelajaran akan membuat bangunan optimum bagi otak menjadi platform untuk meraih sukses di masa depan.
MindChamps selama 11 tahun telah menyelidiki dan mengembangkan teknik pembelajaran dan daya ingat secara aktif serta program penyulingan untuk melatih siswa dalam hal proses berpikir yang akan memperlengkapi mereka di tahun-tahun yang akan datang. Strategi belajar yang kreatif mengenalkan tentang kepercayaan diri dan cara berpikir yang fleksibel, sementara otak akan mengingat tehnik tersebut, dimana secara efektif otak akan menyimpan informasi penting, mendukung kombinasi yang seimbang dan sehat fungsi otak kiri dan otak kanan, mengembangkan dan memperkuat alur saraf yang mendukungnya.
Dalam MindChamps, siswa dalam berbagai usia diperkenalkan cara belajar inovatif, mengolah dan mengingat, serta memampukan mereka untuk mengembangkan kemampuan diri mereka yang akan muncul melalui prestasi nyata dan mengontrol pengalaman pendidikan yang diperolehnya.
MindChamps adalah organisasi yang menciptakan program untuk dapat membantu otak berpikir kreatif (bekerjasama dengan Universitas Nasional Australia Sydney) di bawah pimpinan Profesor Allan Snyder FRS yang dikenal dunia sebagai seorang peneliti yang meneliti kemampuan tersembunyi pikiran manusia.
Misi kami adalah untuk menantang dan memperbaiki standar kependidikan secara internasional, karena kami percaya bahwa permulaan abad kedua puluh satu adalah saat untuk hidup dan belajar untuk masa depan,” tukas David Chiem dalam keterangan persnya, di Jakarta, Sabtu (21/11).
Dasar yang melandasi seluruh program kami adalah keyakinan dan pengenalan akan program pemecahan masalah dan teknik-teknik berpikir yang kreatif,” imbuh David.
Brian Caswell Dean of Research and Program Development MindChamps mengatakan bahwa ada tiga elemen penting dalam pikiran manusia yakni creative mind, learning mind dan champion mind.
Saat ini Raffles International Christian School, Pondok Indah berencana untuk menerapkan program MindChamps bagi siswanya.
Pada tahun 2000 Allan Snyder menciptakan trademark championship mindset yakni jika mindset seseorang bisa dirubah. Setiap orang memiliki keunikan masing-maing, dan yang membuat seseorang spesial adalah orang yang memiliki pemikiran untuk menjadi pemenang.
Sumber: christianpost.co.id