TANGERANG, KOMPAS.com —
Mengenalkan keberagaman agama sejak dini harus menjadi agenda prioritas
sekolah. Rasa toleransi terhadap keberagaman itu harus dibangun sejak dini
dalam diri anak-anak. Dengan demikian, nantinya, mereka akan hidup dengan
pemahaman yang benar akan keberagaman dan bisa menghormati keberagaman dalam
interaksi mereka dengan teman-temannya.
Keberagaman dan nilai toleransi
harus dikenalkan secara rutin oleh sekolah, termasuk melibatkan semua siswa
dalam perayaan hari besar agama, seperti yang dilakukan siswa-siswi Early
Childhood Years (pra-TK) dan Elementary (SD) Binus International School (BIS)
Serpong, Tangerang, Banten, melalui kegiatan ECY-EL Idul Fitri Celebration
2012, Jumat (7/9/2012).
Dalam acara ini, seruan seperti
"Show me love, show me peace, dan Mohon maaf lahir dan batin" ditekankan
oleh Kepala ECY-EL Binus International School Elsie L Bait ketika meminta para
siswanya saling berjabat tangan bersama teman dan guru yang beragama lain.
Dengan demikian, kata cinta atau kasih dan damai terpatri dalam pikiran
anak-anak sejak dini.
"Supaya kegiatan sekolah
pun berjalan baik dan pertemanan mereka menjadi harmonis," ungkapnya saat
berbincang dengan Kompas.com.
Elsie menuturkan, dalam acara
bertema "Gembira di Hari Kemenangan" itu, para siswa yang beragama
lain juga dilibatkan dalam perayaan ini. Sementara itu, anak-anak yang beragama
Islam menampilkan bakatnya melalui pementasan drama musikal, tarian, nyanyian,
dan juga shalawat yang khas ala umat Muslim yang menggelar Lebaran.
"Anak-anak di sini diajak
bergembira, semua berbagi kebahagiaan bersama dan ikut berpartisipasi juga.
Kami harap kegiatan ini bisa mengajarkan toleransi siswa agar mereka memahami
dan menghormati keberagaman agama yang ada," tandasnya.
Editor: Caroline Damanik
Sumber: kompas.com